Banyak yang mesti kita lakukan selama menjalin hubungan dengan
seseorang. Harus ini, harus itu, gak boleh ini, gak boleh itu… Wah,
banyak banget deh. Sampai kadang aku sempat membukukan tiap aturan yang
aku dan pacarku buat selama kita berkomitmen untuk menjaga hubungan
kami. Ganti pacar, ganti buku dong? Repot juga ya… Kalau begitu aturan
itu kami buat menjadi ‘tak tertulis’ seperti kebiasaan adat. Bukannya
jika ada aturan kita wajib menaati? Ya, benar; tetapi kita tetap tidak
memiliki hak apa-apa atas hidupnya.
1) Si Cowok Wajib Mengantar-Jemput Si Cewek
Jika cowok melanggar aturan itu siap-siap saja menerima kemungkinan-kemungkinan yang terjadi.
Cewek pengertian; ia akan berusaha untuk menerima keadaan Si Cowok
dan mencoba mengatakan hal-hal yang membuat Si Cowok tidak terlalu
merasa bersalah.
“Oh gitu ya, sayang… Ya sudah gak apa-apa kok sayang, aku ngerti.
Sekarang kamu tenang ya, aku masih bisa pulang naik taksi kok. Love
you.”
Tetapi sayang, cewek yang model ini sepertinya sudah mulai punah.
Termasuk aku sendiri sepertinya jarang sekali bersikap seperti ini. ?
Cewek manja; seketika ia akan marah, melontarkan kata-kata yang tidak
enak didengar dan berkelanjutan dengan ngambek. Jangka waktu
ngambek-nya tergantung sifat Si Cewek dan sejauh mana Si Cowok bisa
merayu Si Cewek untuk memaafkannya.
“Kamu nih gimana sih, tadi katanya mau jemput. Sekarang baru bilang
gak bisa. Dasar cowok yang gak bisa diandelin!” (tut…tut…uuut… telpon
langsung terputus)
Inilah efek dari cewek yang terlalu dimanjakan oleh orang di
sekitarnya, sulit menerima kenyataan yang tidak sesuai dengan
keinginannya.
Aku juga pernah mendengar pernyataan seperti ini dari seorang teman
pria, “Selama aku bisa kasih, aku akan kasih semuanya kepada dia.”
Oh teman… Kamu tahu kalau niatmu itu sangat amat baik untuk dirinya
dalam jangka pendek tetapi di lain sisi niat itu sangat tidak baik untuk
dirinya dalam jangka panjang. Alhasil, bisa karena biasa. Saat kamu
tiba-tiba menolak permintaanya, bersiaplah untuk menerima reaksinya yang
amat berlebihan. Jangan memanjakan siapa pun. OK.
2) Wajib Mengabarkan Hal Penting untuk Diketahui Pasangannya
Kadang kita merasa risih untuk selalu sms dia, melaporkan segala
kejadian yang akan (future), sedang (present), dan telah berlangsung
(past). Ya, itulah pacaran model yang satu ini, seperti Tenses ya? ?
Sebagian orang menganggap bahwa hal itu bisa membuat pasangan merasa
saling memiliki satu sama lain. Tetapi sebagiannya lagi menganggap hal
itu terlalu berlebihan, melegalkan sifat posesif. Semua tergantung dari
kesepakatan kalian bersama dengan pasangan kalian.
08.00: “Sayang, aku mau pergi ke toko buku nanti malam, aku mau cari Naruto.”
19.00: “Sayang, aku berangkat ke toko buku dulu ya. Love you…”
21.00: “Aku sudah di rumah sayang. Sayangku lagi apa?”
Kadang repot juga kalau dipikir-pikir, kelihatannya bisa menghabiskan banyak pulsa juga ya? ?
Bagaimana kalau dia lupa mengirim sms? Kira-kira apa ya yang terjadi?
Kalau tidak ketahuan sih sepertinya akan fine-fine saja, tetapi kalau tiba-tiba diitelpon? Oh Tuhan, habislah dia!
Cewek: “Kamu lagi di mana? Kok gak ada kabar?”
Cowok: “Lagi di toko buku cari Naruto.”
Cewek: “Kok gak bilang kalau mau ke toko buku?”
Cowok: “Maaf sayang. Tadi aku buru-buru, jadi gak sempet sms kamu. Maaf ya, sayang.”
Cewek pengertian: “Oh ya sudah, gak apa-apa sayang… Kamu hati-hati ya pulangnya. Nanti kalau sudah di rumah, sms aku ya.”
Cewek manja: “Emangnya sms itu butuh waktu 1 jam ya sampai kamu bilang
gak sempet? Hah?! Kamu sms juga gak sampe 1 menit. Sudahlah, lain kali
aku juga gak usah kabar-kabarin kamu kalau aku mau ke mana-mana.”
(tut…tut…tuuut… telpon langsung terputus)
Lagi-lagi ditutup telponnya. Dasar anak manja…
3) Wajib Menjaga Perasaan Pasangan
Kalau hal yang satu ini sepertinya setiap pasangan memang wajib
mematuhinya. Kita jangan pernah bermain dengan perasaan karena hal ini
pada kenyataanya bisa sampai memakan korban. Berhati-hatilah kawan.
Tetapi di sini, aku akan memberikan contoh kasus yang ringan agar kalian
juga mudah memahaminya.
Ketika membuka inbox Si Cowok, Si Cewek menemukan beberapa sms dari
teman perempuan Si Cowok, errrr melihat detailnya saja pasti Si Cewek
langsung mendidih melihatnya (apalagi jika tahu isi sms itu).
Cewek pengertian; Ia lebih pintar mengendalikan emosinya,
menenangkan hati dan otaknya yang sedang panas lalu menanyakan Si Cowok
dengan halus dan meminta penjelasan sekiranya Si Cewek memerlukan
penjelasan lebih lanjut. Tetapi aku menyadari, sulit sekali menjadi
cewek model ini, arrrgggh aku pun malu menulis ini, aku sulit merubah
sifatku yang satu ini. ?
“Sayang, maaf. Tadi aku gak sengaja lihat di inboxmu banyak sms dari
Rina. Rina itu siapa kamu, yang? Kok kamu belum pernah cerita sama aku?”
Cewek manja; Tiba-tiba pergi tanpa berkata-kata atau sebelumnya ia
akan berteriak-teriak seakan-akan Si Cowok sudah berselingkuh besar.
“Rina itu siapa, hah?! Kamu tuh gak pernah ya menghargai aku sebagai
cewekmu! Aku mana pernah perhatian gini sama temenku yang cowok! Kamu
mau main belakang ya? Oke!” (reakSi Cewek manja memang selalu di luar
batas)
4) Wajib Menuruti Kata Pasangan Selama Itu Baik untuk Hubungan Mereka
Ada seorang teman yang pernah berdialog kepadaku, “Gw akan nurutin semua perkataannya selama itu baik buat gw.”
Perkataannya sangat menusuk hati, betapa beruntungnya sang wanita yang mendapatkan pria seperti ini.
Allahu akbar… Allahu akbar… (adzan berkumandang)
5 menit kemudian henpon bordering, tiiii tit tiii tit… ‘1 new message received’
Cewek: “Sayang, di sana sudah adzan belum? Kalu sudah, kita solat bareng yuk…”
Cowok: “Sudah adzan juga kok, sayang. OK. Segera laksanakan!”
Pada suatu kesempatan, giliran Si Cowok yang memerintahkan hal yang sama kepada Si Cewek.
Cowok: “Sayang, solat yuk. Sudah adzan nih.”
Cewek pengertian: “Oh iya sayangku, makasih ya kamu ingetin aku. Seneng deh. ?”
Cewek manja: “Ah nanti saja ah, yang. Kamu duluan saja… Aku lagi asik
baca majalah nih.” (menolak tanpa ada rasa bersalah sedikit pun)
5) Wajib Tidak Menambah Bete Pasangan
Kalau masalah yang satu ini, pasti sering dihadapi oleh semua pasangan.
Gak yang serius atau yang masih berhubungan hanya sekadar having fun
saja. Penyebab bete bisa muncul dari berbagai hal, bisa alasan internal
atau eksternal. Alasan internal apa ya contohnya? Hmm… mungkin PMS. PMS
apa sih? PMS itu kependekan dari Pre-Mestruation Syndrome. Cewek-cewek
yang hanya mengalami ini. Aku lupa bagaimana hubungan antara peluruhan
dinding endrometreum dengan otak wanita, silakan pergi ke search engine
saja. Sedangkan alasan eksternal seperti masalah dengan keluarga, teman,
atau tugas-tugas kuliah yang menumpuk.
Saat pasangan kita sudah bete, ya tidak sepantasnya kita menambah
ke-bete-an-nya. Mereka jadi jauh lebih sensitif dan aku sarankan kalian
hati-hati dalam berbicara ya.
Biasanya para cewek pengertian akan memberikan alasan sejelas mungkin
tentang apa yang terjadi terhadap mereka. Hal itu dilakukan agar tidak
menambah masalah, tidak membuat Si Cowok bertanya-tanya.
“Sayang, maaf ya kalau belakangan ini aku banyak marah sama kamu. Aku
lagi banyak masalah nih. Aku harap kamu memaafkan aku dan mengerti
keadaanku ya, sayang. Sayang kamu…”
Sedangkan Si Cewek manja hanya bisa menyalahkan orang lain dan
menganggap orang lain tak ada yang mengerti apa yang terjadi kepadanya.
“Kamu tuh ya gak tahu banget kalau ceweknya lagi banyak masalah.
Bukannya kamu bantuin aku nyelesaiin masalahku, eh sekarang kamu malah
nambah pikiran aku. Ke laut sajalah kamu!”
*****
Setiap orang pasti ingin memiliki pasangan yang pengertian. Apa sih
pengertian itu? Pengertian merupakan kata benda dari mengerti, artinya
suatu hal yang kita peroleh setelah kita mengerti sesuatu. Sekarang
masalahnya adalah apa semua hal bisa dimengerti dengan baik oleh setiap
orang? Tentu saja jawabannya tidak.
Manja bukan sifat orang dewasa? Itu salah. Orang dewasa boleh juga
kok bermanja ria dengan pasangan. Tetapi yang dikhawatirkan, jangan
sampai manja menjadi karakter yang melekat erat di diri pasangan kita.
Bagaimana mengubah cewek manja menjadi cewek pengertian?
1) Bisa karena Biasa
Biasakanlah sesuatu yang baik, agar kita bisa berperilaku baik.
Jangan biasakan sesuatu yang buruk, karena kita bisa melegalkan perilaku buruk.
Pada awal masa perkenalan pasangan, pintar-pintarlah membaca karakter
Si Dia. Bagaimana sifatnya, kebiasaannya, hobinya, gaya hidupnya,
semuanya. Hal-hal itu yang akan menjadi dasar pertimbangan apakan kamu
akan melanjutkan hubungan kalian lebih jauh lagi atau tidak. Jika kamu
memutuskan untuk melanjutkan tetapi di satu sisi kamu merasa ada sesuatu
yang perlu kamu ubah dari dirinya, maka lakukanlah. Perubahan yang aku
maksudkan di sini adalah perubahan yang baik.
Penduduk Indonesia yang terbiasa makan nasi, ia akan tetap mencari
nasi di manapun ia berada. Bahkan kalau tak makan nasi, kita akan merasa
belum kenyang. Anak kecil saja yang terbiasa dimanjakan oleh orang
tuanya sanggup menereaki orang tuanya di depan umum saat orang tuanya
menolak untuk membelikannya sebuah mainan.
Cewek yang terbiasa diperlakukan bak Ratu Inggris, ia akan marah besar saat tidak ada para pengawal yang menjaganya.
Jangan membiasakan untuk menuruti semua kemauan Si Cewek, hal itu
yang banyak dilakukan oleh para cowok di muka bumi ini. Kalau sudah
terlanjur dimanjakan, mulailah untuk menguranginya sedikit demi sedikit,
dan ingat jangan mengurangi sayangmu kepadanya ya.
2) Pengoraban Jangan Berlebihan
Berkorban sih boleh saja, tetapi semua juga harus dipikirkan untuk ke
depan. “Lakukanlah hal-hal yang berguna untuk masa depanmu.” Semua ada
aturannya dan ingat semua hal yang berlebihan adalah tidak baik.
Berikanlah apa yang sekadarnya saja. Jangan sampai kamu belum bisa
memberikan apa-apa kepada kedua orang tuamu, eh malah kamu jungkir balik
demi seorang cewek yang belum tentu juga memiliki perasaan kepada kamu.
3) Berikan Pengertian Tidak dengan Ceramah
Kalau kamu hanya mengandalkan kata-kata untuk memberikannya pengertian,
siap-siap saja bedebat kusir dengannya. Mulut wanita lebih berbisa
daripada pria lho. Jadi, jangan heran kalau Anda pria-pria selalu kalah
kalau berdebat dengan wanita-wanita.
Berilah contoh kepada mereka harus berperilaku yang benar langsung
dengan aksimu. Ya, mungkin pada awalnya wanita akan menolak untuk
memahaminya, berusaha untuk berbicara hal-hal yang bertolak belakang
dengan kata hatinya. Tetapi aku yakin, lama-kelamaan wanita akan berubah
dengan sendirinya. Bagai air yang melunakkan batu, bukankah air perlu
waktu yang tidak sebentar bukan?
4) Hiduplah Layaknya Orang Normal
Hey pria-pria di luar sana. Lihatlah kehidupan orang-orang di luar sana.
Masih banyak hal yang harus kamu selesaikan, bukan berarti merajut
kasih dengan wanita impian adalah bukan hal penting. Tetapi berapa
banyak waktu yang kalian habiskan hanya berkutat mengurusi bayi yang
sudah besar itu? Berapa banyak sahabatmu yang sudah kau lupakan
karenanya? Jangan sampai saat kalian menikah, tak ada satu pun sahabatmu
yang datang untuk memberi restu kepada hubungan kalian. OK.
5) Bersabarlah
Semua hal di dunia ini tidak ada yang instan. Semua butuh proses,
apalagi untuk perubahan yang menyangkut watak. Jangan kamu menyerah pada
tahap pertama perubahan, jangan seperti pacarku dulu yang tidak tahan
lalu meninggalkanku begitu saja akibat sifat manja yang ia buat sendiri.
OK.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar